Jumat, 24 Januari 2014

SAP Materials Management (SAP-MM)

 SAP Materials Management (SAP-MM)


SAP_2011_logo-635
SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu modul di SAP ERP yang mendukung proses manajemen/pengelolaan material di perusahaan, mulai dari pengadaan (procurement) hingga proses operasional inventory harian. Material dalam SAP MM dapat berwujud barang siap jual (finished goods) atau bahan yang akan digunakan sebagai bahan dalam proses produksi (raw materials). Pengelolaan material sangat penting bagi perusahaan dalam menghadapi kondisi persaingan yang semakin berat. Pengelolaan material yang baik akan memberikan keunggulan bersaing (competitive advantages) bagi perusahaan, seperti:

  • Tingkat ketersediaan material (availability) yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan material yang selalu tersedia untuk proses produksi ataupun transaksi penjualan, namun dengan mempertahankan stok di gudang secukupnya sehingga cost untuk inventory dapat ditekan. Dengan demikian perusahaan dapat memiliki material di waktu, tempat dan jumlah yang tepat.
  • Pemilihan vendor atau supplier terbaik dalam proses pengadaan material berdasarkan data history sehingga perusahaan dapat memperoleh harga, kualitas ataupun layanan terbaik. Contoh dampak positifnya bagi perusahaan adalah apabila perusahaan bisa mendapatkan material yang lebih murah dengan kualitas yang sesuai, maka harga jual produk dapat ditekan sehingga lebih murah daripada kompetitor. Selain itu, kualitas barang yang baik akan berpengaruh terhadap finished goods yang akan dijual.
  • Perencanaan kebutuhan material yang baik dan terotomatisasi melalui sistem Material Requirement Planning akan berpengaruh terhadap menurunnya cost yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Fungsi-fungsi utama yang ada di SAP MM dalam adalah sebagai berikut:
  • Material Requirement Planning
  • Material Procurement
  • Inventory Management
  • Invoice Verification
  • Material Valuation
  • Logistics information System
Berkenalan SAPMM1
source: SAP Materials Management – Functions in Detail

Material Requirement Planning

Tujuan utama dari Material Requirement Planning (MRP) adalah untuk memonitor stok dan membuat order proposal secara otomatis ke bagian pembelian berdasarkan berbagai metode requirements planning. Data yang digunakan dapat dikonfigurasi berdasarkan reorder point principle atau menggunakan teknik peramalan (forecasting).

Purchasing

SAP MM menyediakan fungsional Purchasing untuk mengoptimalkan proses pembelian atau pengadaan material. Proses yang ditangani mulai dari permintaan pembelian (purchase requisitions) hingga pembuatan purchase order (PO) atau perjanjian pembelian jangka panjang. Purchasing juga menentukan apakah order dapat dibuat berdasarkan quotations yang sudah ada atau perlu membuat request for quotations (RFQ) terlebih dahulu. SAP MM juga menyediakan informasi untuk evaluasi dan pemilihan vendor.

Inventory Management

Semua transaksi yang mengakibatkan perubahan stok material akan ditangani oleh Inventory Management. Transaksi-transaksi tersebut adalah:
  • Goods Receipts
  • Return Deliveries
  • Planned and Unplanned Stock Withdrawals
  • Stock Transfers
  • Reservations
  • Stock Adjustment
Semua proses entry, pemeriksaan, pembetulan yang mengakibatkan perubahan stok akan dilakukan secara real time sehingga data yang disimpan bersifat up to date dengan error seminimal mungkin. Hal ini sangat penting untuk menghasilkan perencanaan dan kontrol material yang akurat dan efisien.

Invoice Verification

Invoice Verification digunakan untuk memeriksa tagihan (invoice) dari vendor yang masuk dan mencocokannya dengan data Purchase Order dan Goods Receipt yang ada. Invoice Verification menghubungkan SAP MM dengan SAP Financial Accounting & Controlling (FICO) dan Assets Management. Jika hasil pemeriksaan sesuai, posting akan dilakukan dan tagihan akan dibayar. Jika tidak sesuai, pembayaran untuk invoice tersebut akan di-block.

Material Valuation

Nilai dan harga dari sebuah material akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Untuk menangani hal tersebut, SAP MM menyediakan fungsi Material Valuation. Metode yang dapat digunakan dalam standar SAP MM adalah LIFO, FIFO dan lowest value determination.

Logistics Information System

Logistics Information System mendukung pengambilan keputusan untuk proses harian (day-to-day) atau keputusan strategic melalui data-data dan variabel analisa yang ada. Logistics Information System yang digunakan dalam SAP MM meliputi Inventory Controlling (INVCO) dan Purchasing Information System (PURCHIS).

Integrasi SAP MM dengan modul SAP lainnya

Untuk melaksanakan proses bisnisnya, SAP MM akan berinteraksi dengan modul SAP lainnya, yaitu:
  • Production Planning (PP) untuk MRP, Purchasing dan Warehouse Management.
  • Sales & Distribution (SD) untuk MRP dan Warehouse Management.
  • Financial Accounting (FI) untuk Purchasing dan Invoice Verification.
  • Controlling (CO) untuk Purchasing dan Invoice Verification.
  • Asset Management (AM) untuk Purchasing dan Invoice Verification.
  • Quality Management untuk Inventory Management.
  • Project System untuk Services.

9 komentar: